Cara Mudah Merawat Mobil Berfitur Digital Selama Masa PSBB
loading...
A
A
A
SOLO - Kebijakan pemerintah terkait pembatasan sosial, work from home (WHF) hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB), membuat mobil yang biasa dipakai sebagai alat transportasi menjadi jarang terpakai. Lalu bagaimana cara merawat mobil yang lebih banyak digarasi selama mas pandemi COVID-19?
Untuk pemilik kendaraan yang tidak digunakan untuk jangka waktu tertentu selama masa PSBB, tidak usah takut mobilnya bermasalah lantaran terlalu lama parkir atau diam. Pemilik kendaraan dapat melakukan perawatan mandiri dengan cara mudah.
"Untuk langkah awal, agar mobil yang berhenti lama tetap harus sering dipanaskan (engine on)," kata Rafi'i Sinurat, Kepala Bengkel Astra Peugeot cabang Cilandak, Jakarta Selatan dalam keterangan tertulis Astra Peugeot, Minggu (26/4/2020).
Pemanasan dilakukan setiap 1-2 hari sekali, tujuannya agar performa aki mobil tetap stabil. Seperti diketahui mobil-mobil modern banyak menggunakan komponen elektrikal dengan banyak sekali fitur-fitur digital yang akan sangat bergantung pada arus listrik aki sebagai sumber utamanya.
Dengan memanaskan mesin tiap saat, pemilik kendaraan dapat memantau kondisi kendaraan, baik fungsi engine dan fitur-fitur andalannya. Semua bisa dipantau cukup mudah dengan melihat kondisi indikator di panel spidometer, tanpa harus membuka kap mesin.
Adapun indikator yang bisa dipantau di antaranya temperatur mesin, tekanan oli, kualitas Aki, sistem ABS dan lainnya. Indikatornya adalah saat temperatur kerja mesin mencapai 80-90 derajat, maka cooling fan akan aktif atau berputar. Kemudian kipas pendingin radiator itu juga akan off secara otomatis jika suhu mesin sudah mencapai kondisi ideal kembali. Saat itulah proses pemanasan mesin sudah bisa diselesaikan.
Perlu diingat saat memanaskan mesin kendaraan sebaiknya posisi knalpot atau bagian belakang mobil mengarah keluar pagar atau garasi rumah dengan kondisi pagar atau garasi yang terbuka langsung menuju udara bebas. Langkah ini dilakukan untuk menghindari asap knalpot terkumpul di udara sekitar rumah tanpa terjadi sirkulasi udara yang baik.
Selanjutnya mengecek langsung kondisi mesin melalui ruang mesin. Misalkan saat mengecek volume dan kondisioli, dapat dilakukan dengan melihat deepstick atau batang pengukur oli. Selain itu, mengecek volume air radiator, air wiper, juga minyak rem agar mobil tetap berada pada kondisi yang prima.
Karena mobil kerap berhenti ada baiknya rajin mengecek batas servis berkala melalui buku servis. Untuk servis berkala idealnya adalah per 10.000 km atau 1 tahun. Jika melewati batasan servis, khusus di mobil Peugeot akan terdengar bunyi dan muncul lampu indikator tanda Kunci terlihat menyala. Itu artinya pemilik mobil harus segera melakukan servis perawatan berkala bagi kendaraannya.
Untuk pemilik kendaraan yang tidak digunakan untuk jangka waktu tertentu selama masa PSBB, tidak usah takut mobilnya bermasalah lantaran terlalu lama parkir atau diam. Pemilik kendaraan dapat melakukan perawatan mandiri dengan cara mudah.
"Untuk langkah awal, agar mobil yang berhenti lama tetap harus sering dipanaskan (engine on)," kata Rafi'i Sinurat, Kepala Bengkel Astra Peugeot cabang Cilandak, Jakarta Selatan dalam keterangan tertulis Astra Peugeot, Minggu (26/4/2020).
Pemanasan dilakukan setiap 1-2 hari sekali, tujuannya agar performa aki mobil tetap stabil. Seperti diketahui mobil-mobil modern banyak menggunakan komponen elektrikal dengan banyak sekali fitur-fitur digital yang akan sangat bergantung pada arus listrik aki sebagai sumber utamanya.
Dengan memanaskan mesin tiap saat, pemilik kendaraan dapat memantau kondisi kendaraan, baik fungsi engine dan fitur-fitur andalannya. Semua bisa dipantau cukup mudah dengan melihat kondisi indikator di panel spidometer, tanpa harus membuka kap mesin.
Adapun indikator yang bisa dipantau di antaranya temperatur mesin, tekanan oli, kualitas Aki, sistem ABS dan lainnya. Indikatornya adalah saat temperatur kerja mesin mencapai 80-90 derajat, maka cooling fan akan aktif atau berputar. Kemudian kipas pendingin radiator itu juga akan off secara otomatis jika suhu mesin sudah mencapai kondisi ideal kembali. Saat itulah proses pemanasan mesin sudah bisa diselesaikan.
Perlu diingat saat memanaskan mesin kendaraan sebaiknya posisi knalpot atau bagian belakang mobil mengarah keluar pagar atau garasi rumah dengan kondisi pagar atau garasi yang terbuka langsung menuju udara bebas. Langkah ini dilakukan untuk menghindari asap knalpot terkumpul di udara sekitar rumah tanpa terjadi sirkulasi udara yang baik.
Selanjutnya mengecek langsung kondisi mesin melalui ruang mesin. Misalkan saat mengecek volume dan kondisioli, dapat dilakukan dengan melihat deepstick atau batang pengukur oli. Selain itu, mengecek volume air radiator, air wiper, juga minyak rem agar mobil tetap berada pada kondisi yang prima.
Karena mobil kerap berhenti ada baiknya rajin mengecek batas servis berkala melalui buku servis. Untuk servis berkala idealnya adalah per 10.000 km atau 1 tahun. Jika melewati batasan servis, khusus di mobil Peugeot akan terdengar bunyi dan muncul lampu indikator tanda Kunci terlihat menyala. Itu artinya pemilik mobil harus segera melakukan servis perawatan berkala bagi kendaraannya.
(abd)